Produk / Limbah Elektronik Konsumen

M
erkuri dapat ditemukan di berbagai produk konsumen yang mungkin Anda miliki salah satunya dalam hidup Anda. Contoh umum produk konsumen yang mengandung merkuri yang ditemukan di rumah, kantor, dan ruang publik institusional adalah cermin, bola lampu neon, lampu, barometer, vas, baterai, produk elektronik, dan papan sirkuit, dll.

Produk konsumen yang mengandung bahkan sejumlah kecil merkuri membuat berbagai jenis efek kesehatan pada manusia dan ekosistem, dan metode yang tidak tepat untuk mendaur ulang produk konsumen yang mengandung merkuri dapat menyebabkan polusi merkuri global yang meluas.

 

Oleh karena itu, organisasi lingkungan seperti Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mendorong konsumen untuk mempertimbangkan pendekatan alternatif untuk menggunakan produk yang mengandung merkuri. Lampu led, misalnya adalah pendekatan alternatif yang lebih aman untuk menggunakan lampu neon yang mengandung merkuri.

Produk yang mengandung merkuri tidak boleh dibuang sebagai sampah rumah tangga biasa tetapi perlu didaur ulang dengan hati-hati yang merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah akumulasi merkuri di lingkungan. Jika merkuri telah tertimbun, maka akan masuk ke air tanah, yang kemungkinan merupakan sumber air minum. Sekali lagi, insinerasi produk yang mengandung merkuri akan melepaskan merkuri ke atmosfer.

Anda dapat memeriksa daftar produk konsumen, barang-barang rumah tangga, dan / atau peralatan industri yang mungkin mengandung merkuri pada tautan berikut

https://waste.zendesk.com/hc/en-us/articles/211674298-Which-consumer-products-household-items-and-or-industrial-equipment-contain-mercury-

Referensi
[1] https://www.epa.gov/mercury/mercury-consumer-products

Sejak revolusi industri, masing-masing dari kita menderita akibat dari masalah pencemaran lingkungan. Penyakit Minamata merupakan salah satu akibat dari pencemaran lingkungan akibat keracunan merkuri.

Paparan merkuri mengancam kesehatan manusia terutama perkembangan janin dan anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi.

Kesadaran akan keracunan merkuri dan sumber kontaminasi harus diwaspadai untuk mencegah masalah kesehatan dan polusi.