Asupan Ikan yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

M
akanan laut seperti ikan dan kerang mengandung sejumlah besar nutrisi termasuk protein, zat besi, dan zinc yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, asam lemak omega-3 pada banyak ikan, terutama asam docosahexaenoic (DHA), memainkan peran penting dalam meningkatkan perkembangan otak bayi.

Terlepas dari manfaat ini, ikan besar dan predator seperti hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish cenderung memiliki sejumlah besar merkuri.

Mengonsumsi ikan ini secara teratur dalam jangka panjang dapat menumpuk merkuri dalam aliran darah konsumen. Merkuri yang berlebihan dalam aliran darah ibu hamil dapat menimbulkan dampak negatif yang serius pada perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Oleh karena itu, ibu hamil dan wanita yang berencana untuk hamil harus mewaspadai paparan merkuri melalui konsumsi makanan laut, terutama ikan besar dan predator. Ada tiga rekomendasi berbeda dari organisasi multi-nasional seperti Federasi Ginekologi dan Obstetri Internasional (FIGO), Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), dan FAO / WHO mengenai konsumsi ikan untuk ibu hamil terkait merkuri.

FIGO (2015) merekomendasikan untuk makan 1-2 kali ikan berminyak per minggu dan menghindari ikan predator besar. EFSA (2014) menyatakan bahwa mengkonsumsi sekitar 1-2 hingga 3-4 porsi per minggu selama kehamilan meningkatkan perkembangan saraf pada keturunan dibandingkan jika tidak mengonsumsinya. EFSA (2015) menyatakan bahwa tidak mungkin untuk membuat rekomendasi umum tentang konsumsi ikan di seluruh Eropa karena perbedaan spesies ikan yang dikonsumsi di negara yang berbeda. Namun, FAO / WHO menyebutkan bahwa ‘Manfaat DHA versus risiko metilmerkuri, di antara wanita usia subur, wanita hamil dan ibu menyusui, mengonsumsi ikan dapat menurunkan risiko perkembangan saraf suboptimal pada keturunan mereka dibandingkan dengan tidak makan ikan, pada sebagian besar situasi yang dievaluasi’. Pedoman nasional yang dikembangkan oleh negara-negara di seluruh dunia tentang konsumsi ikan yang terkait dengan merkuri dalam kehamilan berbeda satu sama lain. Namun saran untuk tidak mengonsumsi jenis ikan besar dan predator, sama. Jumlah rata-rata merkuri dalam ikan komersil dan tangkapan olahraga yang biasa dikonsumsi disebutkan dalam poster ini. Sumber poster:https://www.maine.gov/dhhs/mecdc/environmental- health/eohp/fish/hgposter.htm

Referensi: Caroline M Taylor, Pauline M Emmett, Alan M. Emond, et al. A review of guidance on fish consumption in pregnancy: Is it fit for purpose? Public Health Nutrition. 2018 Aug;
21(11): 2149–2159. DOI: 10.1017/S1368980018000599.

Sejak revolusi industri, masing-masing dari kita menderita akibat dari masalah pencemaran lingkungan. Penyakit Minamata merupakan salah satu akibat dari pencemaran lingkungan akibat keracunan merkuri.

Kesadaran akan keracunan merkuri dan sumber kontaminasi harus diwaspadai untuk mencegah masalah kesehatan dan polusi.

Paparan merkuri mengancam kesehatan manusia terutama perkembangan janin dan anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi.