Apa itu Mercuri?

Home / Apa itu Mercuri?

Paparan merkuri mengancam kesehatan manusia terutama perkembangkan janin dan anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi.

M
erkuri ada dalam tiga bentuk: unsur merkuri, senyawa merkuri anorganik, dan senyawa merkuri organik. Semua bentuk merkuri sangat beracun, dan setiap bentuk membuat berbagai jenis efek kesehatan pada manusia dan ekosistem, meskipun merkuri telah lama digunakan untuk aplikasi penelitian ilmiah, proses ekstraksi emas, dan dalam amalgam untuk restorasi gigi di beberapa bagian dunia.

Dampak kesehatan

Menghirup uap merkuri dapat memberikan dampak serius pada sistem saraf pusat, sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, paru-paru dan ginjal, yang mungkin berakibat fatal.

Bagaimana itu bisa terjadi?

Merkuri terjadi secara alami di kerak bumi, tetapi aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara, minyak, dan kayu, pertambangan dan pembakaran bahan bakar, telah menyebabkan polusi merkuri global yang meluas. Pelepasan merkuri terjadi secara alami seperti letusan gunung berapi dan emisi lahan melalui tanah, dan proses antropogenik (kegiatan manusia) seperti pertambangan emas artisanal dan skala kecil, pembakaran bahan bakar fosil, dan produksi utama logam non-ferrous. Meskipun persentase emisinya relatif kecil, sumber emisi merkuri lainnya adalah produksi semen, limbah produk konsumen, situs yang terkontaminasi, dan industri klor-alkali.

Di daerah yang lebih dekat dengan batas lempeng tektonik, di mana tanah diperkaya dengan mineral seperti sinabar yang mengandung Merkuri Sulfida (HgS) yang dilepaskan baik oleh pelapukan alami batuan ataupun oleh reaksi panas bumi.

Sejak revolusi industri, masing-masing dari kita menderita akibat dari masalah pencemaran lingkungan. Penyakit Minamata merupakan salah satu akibat dari pencemaran lingkungan akibat keracunan merkuri.

Paparan merkuri mengancam kesehatan manusia terutama perkembangan janin dan anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi.

Kesadaran akan keracunan merkuri dan sumber kontaminasi harus diwaspadai untuk mencegah masalah kesehatan dan polusi.