Pertambangan Emas Artisan dan Skala Kecil (PESK)

Home / Pertambangan Emas Artisan dan Skala Kecil (PESK)

PESK adalah sumber terbesar emisi merkuri terkait antropogenik.

P
ertambangan emas artisan dan skala kecil (PESK) adalah permintaan global terbesar untuk merkuri dan diperkirakan melepaskan sejumlah 1.400 ton merkuri setiap tahun. Diperkirakan 10-15 juta penambang, di antaranya 4-5 juta wanita dan anak-anak terlibat pada sektor PESK di lebih dari 70 negara di seluruh dunia di mana hal ini menjadi masalah pembangunan global yang kompleks.

 

Karena permintaan global dan terus meningkatnya harga emas dalam beberapa dekade terakhir di mana saat ini berada pada level tertinggi, lebih dari 15 juta orang di negara-negara berkembang dapat secara langsung terlibat dalam PESK dengan 100 juta orang lainnya bergantung pada sektor ini sebagai mata pencaharian mereka.

10-15 juta orang termasuk 4-5 juta wanita dan anak-anak terlibat langsung dalam kegiatan PESK.

PESK menyumbang 38% dari emisi merkuri global.

12% hingga 15% dari pasokan emas dunia.

Sumber: UNEP, 2013. Ambil tindakan terhadap Merkuri, sekarang!

Lebih dari 70 negara terkena dampaknya.

Sumber: www.mercurywatch.org 

100 juta orang di seluruh dunia secara tidak langsung mendapatkan efek dari polusi Hg yang dihasilkan oleh kegiatan PESK.

P
enambang menderita berbagai masalah kesehatan dan penyakit seperti gangguan pernapasan dan penyakit paru-paru dari inhalasi beracun, dan muntah, sakit kepala, demam, menggigil, sakit perut, dan diare dari penyerapan unsur merkuri.

 

Penambang dan komunitas mereka dapat dilindungi dari efek berbahaya merkuri dengan mempraktikkan cara-cara sederhana dan praktis. Penting untuk memasukkan upaya pembangunan berkelanjutan secara luas yang akan mengurangi atau menghentikan penerapan merkuri pada PESK.

Hingga saat ini, sejumlah besar masyarakat di negara berkembang harus bekerja pada PESK untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun hal ini memberikan sisi negatif bagi seluruh komunitas. Pelaksanaan PESK dengan teknik yang tidak tepat telah menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan kerja yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan para penambang, anggota keluarganya, dan juga masyarakat sekitar. Konvensi Minamata tentang Merkuri, yang diadopsi pada Oktober 2013, telah mendorong gerakan ini secara regional, nasional dan global, untuk promosi dan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan dari populasi yang bergantung pada PESK. Oleh karena itu penggunaan merkuri dalam PESK telah diidentifikasi sebagai ancaman terhadap kesehatan dan kesejahteraan lingkungan. Konvensi mengharuskan para anggota untuk menetapkan strategi kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi paparan merkuri pada penambang PESK dan komunitas mereka.