Apa itu Mercuri?
Paparan merkuri mengancam kesehatan manusia terutama perkembangkan janin dan anak-anak berada pada risiko yang lebih tinggi.
Dampak kesehatan
Menghirup uap merkuri dapat memberikan dampak serius pada sistem saraf pusat, sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, paru-paru dan ginjal, yang mungkin berakibat fatal.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Merkuri terjadi secara alami di kerak bumi, tetapi aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara, minyak, dan kayu, pertambangan dan pembakaran bahan bakar, telah menyebabkan polusi merkuri global yang meluas. Pelepasan merkuri terjadi secara alami seperti letusan gunung berapi dan emisi lahan melalui tanah, dan proses antropogenik (kegiatan manusia) seperti pertambangan emas artisanal dan skala kecil, pembakaran bahan bakar fosil, dan produksi utama logam non-ferrous. Meskipun persentase emisinya relatif kecil, sumber emisi merkuri lainnya adalah produksi semen, limbah produk konsumen, situs yang terkontaminasi, dan industri klor-alkali.
Di daerah yang lebih dekat dengan batas lempeng tektonik, di mana tanah diperkaya dengan mineral seperti sinabar yang mengandung Merkuri Sulfida (HgS) yang dilepaskan baik oleh pelapukan alami batuan ataupun oleh reaksi panas bumi.